Minggu, 15 Juni 2014

Dia Adalah Jodohku

Hari ini adalah hari dimana aku akan dipersunting dengan seorang laki – laki dimasa lalu aku, dalam hati ini sebenarnya gak menyangka bila jodoh aku itu dia, teman sekelas aku waktu masih duduk di bangku SMA, dulunya memang gak suka sama dia, dia yang selalu berisik disbanding teman teman yang lain, g ada hari tampa suara cemprengnya itu. Tak jauh dari hari hari itu gak tahu ada angin apa aku dan dia mulai dekat, ku kira dia mendekatiku hanya untuk berteman saja gak lebih dari itu, berawal dari sms dimalam hari dan berlanjut hingga sekarang, hehehe…

Malam itu aku lage gak ada kerjaan dan pengen cari sensasi karna dah lama bgt aku ngejomblo terus aku coba buat sms dia, gak tahu kenapa dia mulai curhat ma aku, dan aku tanggapi curhatan dia dan sebisa mungkin aku buat ngasih masukkan, kiranya itu membangunnya untuk lebih positif lage. Sehari dua hari dan seterusnya curhat curhat itu selalu memenuhi memory hp aku, begitupun sikap dia ke aku akhir – akhir itu, dia mulai perhatian ama aku dan pada saat malam selanjutnya itu seperti biasa smsan dimulai tapi pada saat itu aku udah ngerasa aneh sama dia dan ternyata pada malam itu juga dia mulai mengungkapkan perasaannya padaku. Dan reaksi akupun kaget juga gak nyangka sekali, awalnya aku gak percaya dan menganggap dia cuma bercanda saja.

Hingga akhirnya aku tantang dia untuk menguangkapkan itu secara langsung padaku untuk malam ini dan selang beberapa waktu dia datang kerumahku, sendirian tanpa teman mendampinginya. Gak tahu apa yang ada di pikiran dia saat itu. Dan hanya dia satu – satunya laki – laki yang mau maen kerumah aku pada malam hari. Dengan berpakaian rapi dan gak lupa kacamata yang selalu nempel di mata indahnya dia datang meminta izin dengan orang tua aku untuk bisa berpacaran dengan aku, pada saat itu lah hati aku mulai sedikit bangga sama dia.

Sejak saat itu dia selalu antar jemput aku pada saat kesekolah, sebenernya aku masih gak yakin dengan semua itu tapi apa yang sekarang itu aku lalui memang begitu adanya, hari demi hari tidak terasa aku udah jadian sama dia selama seminggu, hati aku mulai sayang sama dia tapi justru pada saat itu dia menghancurkan secara mudah rasa sayang yang aku bangun buat dia.

Siang itu pada waktu jam istirahat sekolah dia mengajak aku buat ngomongin sesuatu. Sesuatu itu adalah ajakan buat putus dari hubungan ini. Aku bingung salah aku dimana?? Perasaan aku gak pernah ngelakuin apa apa tiba – tiba dia meminta buat putus dengan mudah berkata “ bermain api berarti berani buat terbakar, aku tahu api itu udah sangat membara buatku tapi maafkan aku yang harus menyiramnya dengan paksa. Aku begini karna aku sayang sama kamu” air mataku menetes dengan sendirinya, dan akhirnya kita putus.

Hari demi hari ku lewati dengan sakit hati hingga aku bersumpah bila mana gak ada lagi kepastian darimu setelah lulus SMA mungkin aku akan pergi jauh darimu buat selamanya. Sejak saat itu aku dan dia hanya sebatas teman tapi perhatian, aku bingung harus terus di PHP in terus sama dia, diakhir sekolah aku minta kepastian dari dia dan ternyata kepastian itu memamg tak seperti apa yang aku harapkan. Dan akhirnya aku memutuskan untuk pergi keluar negri, Singapore lah tujuan ku selanjutnya. Ini adalah satu satunya pilihan agar aku lupain dia buat selamanya.

Dan selanjutnya aku berangkat kesingapore tanggal 3 September 2010. Gak ada kabar apapun dari dirinya. Dan akupun dah mulai melupakan sosok dirinya dari kehidupannku, kehidupan di Singapore aku nikmati dan aku lalui dengan kerja keras sekaligus pengorbanan perasaan jauh dari orang tua, sebatang kara ea aku sebatang kara disana gak punya kerabat dekat.yang ada cuma mereka yang sama dengan aku berniat meruba nasib.

Setahun setengah aku berada disngapore, aku kaget ketika ibuku mulai membahas dia yang hampir aku lupakan itu, dia mulai membayangi hari hariku lagi, hatiku bergetar untuk pulang keindonesia lage dan bertemu dia, setibanya di Indonesia aku mulai binggung gimana cara aku menghubungi dia tapi emang ternyata Alloh berkehendak lain, aku dan dia tidak bisa bertemu langsung karna jarak dia saat itu dikalimantan sedangkan aku di jawa aku dan dia hanya bisa mendengar suara kita masing – masing saja

Tak lama kemudian dia melamarku pada tanggal 6 Maret 2013, aku gak nyangka akan bertunangan dengan dia, Dia yang sempat ingin aku lupakan, Dia yang dulu mampu meluluhkan hatiku, dan Dia yang dulu merubah hidupku.

Dan hari ini adalah detik – detik pertemuanku dengan dia sebentar lagi ea sebentar lagi izap qobul diucapkan olehnya dihadapan orang tua dan penghulu nikah. Aku merasa seperti bermimpi bisa bersanding dengan dia di hari ini tanggal 6 Agustus 2014

Tidak ada kata – kata lage yang bisa terucapkan

Memang kita bisa berencana tapi Allohlah yang menentukan jodoh kita, dengan siapa akan bersanding hal itu sudah diatur Oleh Alloh SWT

 

Tulisan sendiri diambil dari kisah nyata pribadiku 

follow me in Twitter @EmaySynkAang 

Our you can add me in Facebook  Emay Synk Aang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar